Merantau.....
Why Not!
''Everyday is Holiday in Bali''. Mungkin itu adalah salah satu kalimat yang sering orang ucapkan kalau ditanya tentang Bali.
Pulau Bali atau biasa di sebut Pulau Dewata, merupaka salah satu tujuan tamu mancanegara mau pun tamu domestik untuk menghabiskan waktu liburan mereka.
Kalau aku bahas tentang Pulau Bali dan segala keindahannya mungkin bisa sampai tahun depan 😁karena gak bakal ada habis-habisnya.
Tanggal 27 Mei 2010.
Itu adalah tanggal dimana aku meninggalkan Surabaya (kota di mana aku di lahirkan, tumbuh dan besar) menuju Bali.
Ini kali pertama aku tinggal jauh dari orang tua, dan ditambah lagi di Pulau Bali aku gak ada sanak family sama sekali. I will be a single fighter 💪
Kalau kamu anak rantau, hal-hal yang pernah aku alami ini mungkin pernah juga kamu alami.
1. Kamu akan menjadi orang yang mandiri.
Jauh dari orang tua otomatis memaksa aku mau tidak mau harus melakukan segala sesuatunya sendiri. Mulai dari masak, cuci piring, cuci baju, sampe membersihkan toilet yang mungkin kegiatan itu jarang atau tidak pernah aku lakukan saat tinggal bareng orang tua.
2. Kamu juga menjadi mudah beradaptasi.
Dulu waktu masih tinggal bersama orang tua, aku terbilang orang yang malas bergaul. Saking parahnya, nama tetangga samping rumah aja aku gak tau. It's a pity 😜
Pada saat merantau, perlu skill yang cukup tinggi untuk aku bisa masuk ke sebuah lingkungan baru. Aku mengisi waktu luang ku dengan ikut tetangga kos ku untuk hangout dan berkenalan dengan beberapa teman baru.
3. Kamu memiliki kemampuan manajemen diri yang baik.
Jauh dari orang tua tentu jadi tantangan tersendiri buat para perantau. Terutama soal keuangan. Aku mulai belajar me-manage keuangan. Gimana caranya gaji sebulan bisa untuk meng-cover kebutuhan sehari-hari (untuk bayar kosan, untuk biaya makan, beli keperluan mandi, sampe untuk biaya nongkrong bareng temen-temen). Walaupun ada kalanya kepepet dan mulai ngutang 💰
4. Mendadak melankolis pada saat sakit.
Saat-saat yang paling tidak enak adalah saat sakit di tanah rantau, dalam hati 'Ma, mau pulang...' 😢
Tapi kalau di telephone orang tua pura-pura strong 😁
Anak perantauan pasti sudah tau rasanya.
5. Kangen kampung halaman.
Karena aku dulu kerjanya di perhotelan, jadi pada waktu hari-hari libur nasional ya tetep terja. Di situ rasanya iri sama temen-temen yang tinggal bareng orang tua, yang bisa liburan bareng keluarga. Ditambah lagi kalau denger lagu Home-nya Michael Buble. Karena lyrics lagunya buat aku homesick.
Tapi kalau di telephone orang tua pura-pura strong 😁
Anak perantauan pasti sudah tau rasanya.
5. Kangen kampung halaman.
Karena aku dulu kerjanya di perhotelan, jadi pada waktu hari-hari libur nasional ya tetep terja. Di situ rasanya iri sama temen-temen yang tinggal bareng orang tua, yang bisa liburan bareng keluarga. Ditambah lagi kalau denger lagu Home-nya Michael Buble. Karena lyrics lagunya buat aku homesick.
''Let me go home. I'm just too far from where you are. I want to come home'' 😭
Satu-persatu kenangan bareng teman dan keluarga mendadak muncul.
Tidak ada salahnya merantau, karena kalian bisa mencoba hal baru. Keluar dari comfort zone dan nikmati pahit, manis, getir, serunya merantaau.
Karena itu bisa jadi cerita atau episode terindah dalam hidup, dan mungkin hal itu tidak akan terulang kembali dan nantinya akan selalu kalian rindukan.
Berbanggalah kalian yang di beri kesempatan untuk merantau itu artinya orang tua kalian menaruh kepercayaan pada diri kalian dan tidak banyak orang yang dapat merasakan hal tersebut.
Satu-persatu kenangan bareng teman dan keluarga mendadak muncul.
Tidak ada salahnya merantau, karena kalian bisa mencoba hal baru. Keluar dari comfort zone dan nikmati pahit, manis, getir, serunya merantaau.
Karena itu bisa jadi cerita atau episode terindah dalam hidup, dan mungkin hal itu tidak akan terulang kembali dan nantinya akan selalu kalian rindukan.
Berbanggalah kalian yang di beri kesempatan untuk merantau itu artinya orang tua kalian menaruh kepercayaan pada diri kalian dan tidak banyak orang yang dapat merasakan hal tersebut.